Abstrak:
Peningkatkan mutu dan kualitas penyerapan tenaga kerja, OJT sangat diperlukan oleh siswa Monarch Bali, namun prosesnya yang masih manual membuat keputusan yang diambil kurang cepat, akurat, efektif dan efesien. Hal ini karena koordinator OJT seringkali kebingungan dan membutuhkan waktu yang lama memutuskan lokasi OJT bagi siswa, karena banyaknya kriteria dan jumlah siswa. Untuk menanggulangi hal tersebut, dirumuskanlah sebuah SPK dengan metode AHP-MAUT dan AHP-PM. Dengan 3 orang decision maker dan sampel dari 10 orang siswa OJT, akan dilakukan analisis konsistensi untuk mendapatkan hasil komparasi dari metode AHP-MAUT dan AHP-PM tersebut untuk menentukan metode mana yang lebih baik diantara keduanya. Terdapat 13 skenario yang disusun dalam penentuan analisis konsistensi. metode AHP-MAUT memiliki konsistensi yang lebih baik dari metode AHP-PM dengan peringkat pertama pada AHP-MAUT mendapat 9 kali peringkat 1, 1 kali peringkat 2 dan 1 kali peringkat 3 dari 13 skenario yang diujikan. SiswaD01 memiliki nilai rata-rata sebaran rangking sebesar 1,545909 yang lebih dekat dengan peringkat 1.
Visit:
https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jutik/article/view/1317
0 Comments